Siapa yang tidak pernah mendengar tentang Tanah Lot Bali, salah satu destinasi wisata terkenal di Pulau Dewata. Ini adalah salah satu tempat wisata di Bali yang selalu ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Bagi anda yang belum pernah mengunjungi Tanah Lot Bali, ulasan keindahan Tanah Lot Bali berikut ini bisa menjadi referensi bagi anda sebelum melakukan kunjungan.
DESKRIPSI KEINDAHAN TANAH LOT BALI
Deskripsi Tanah Lot Bali ini ini perlu anda baca sebelum anda mengunjunginya. Pulau Bali juga terkenal dengan dengan nama pulau dewata karena keindahan alamnya yang dipadu dengan keunikan budaya Hindunya. Banyak bangunan Pura yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Salah satunya pura yang didirikan untuk memuja dewa laut bernama Pura Pekendungan. Lebih dikenal dengan nama Pura Tanah Lot. Sebuah objek wisata yang memaduan antara batu karang, pura, dan pantai.Terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Sekitar 13 kilometer dari pusat Kabupaten Tabanan.
Tanah lot dalam bahasa bali memiliki arti daratan di tengah lautan. Pura Tanah Lot saat laut pasang, pagi hingga sore hari akan tampak terendam dan seolah-olah terpisah dari daratan Bali. Namun saat air surut akan terlihat gua kecil di seberang pura. Konon menurut cerita gua tersebut sebagai tempat bersemayamnya ular laut yang dipercaya sebagai penjaga Pura Tanah Lot. Jika traveler ingin menyentuh atau sekedar ingin akan dipandu oleh seorang pawang.
Paratraveler juga bisa ikut serta ritual pensucian diri di sumber air suci yang terletak tepat di bawah Pura Tanah Lot. Akan ada petugas pengurus pura yang mengarahkan dalalm membasuh muka, meminum air dan mendapat percikan air yang telah dibacakan mantra, dibubuhkan bija di kening, dan dipasangkan bunga di telinga.
SEJARAH TANAH LOT BALI
Menurut masyarakat Bali, Pura Tanah Lot dibangun oleh seorang brahmana bernama Danghyang Niratha yang tadinya mengembara dari Pulau Jawa. Beliau berhasil menguatkan kepercayaan mayoritas warga Bali tentang ajaran agama Hindu di abad 16. Namun, saat ia menjalani misi, Bendesa Beraban merasa iri dan ingin mengusir Danghyang Niratha dari tempat meditasinya.
Karena diusir, Danghyang Niratha sempat mengeluarkan kesaktiannya untuk memindahkan batu besar. Jadi, Pura Tanah Lot dipercaya tercipta dari kekuatan spiritual Danghyang Niratha yang memindahkan bongkahan batu besar ke tengah pantai dan menjadi tempat meditas beliau.
Setelah batu berhasil dipindahkan, dibangunlah sebuah pura dan dijaga oleh penjaga pura yang tercipta dari seledang poleng milik Danghyang Niratha. Lalu selendang itu diubah menjadi seekor kuda laut yang biasa disebut lipi poleng (ular hitam-putih).
YANG MENARIK DI TANAH LOT BALI
Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi daya tarik utama Tanah Lot Bali :
1. Jalan menuju Tanah Lot akan “menghilang” saat air pasang.
Ini menjadi daya tarik tersendiri, karena terjadi perbedaan yang mengagumkan saat air laut pasang dan saat air laut surut.
Tanah Lot berada di tengah laut. Tak perlu menggunakan perahu, wisatawan bisa berjalan kaki menuju Pura Tanah Lot saat air laut sedang surut. Namun, jalanan akan tertutup air saat pasang. Tanah Lot terlihat seperti pulau kecil yang mengapung di lautan dari kejauhan. Baca juga : WBL Lamongan
2. Konsep wisata lengkap.
Faktanya, Tanah Lot sajikan tiga kombinasi wisata sekaligus, wisata alam, sejarah, dan religi. Daya tarik Tanah Lot tidak hanya eksotisnya pura yang berdiri kokoh di atas batu karang besar. Tanah Lot semakin memesona dengan latar pemandangan pantai yang indah. Apalagi saat senja tiba, begitu sakral, mistis, dan menggetarkan hati. Bagi wisatawan beragama Hindu bisa berwisata sambil sembahyang di pura Tanah Lot.
3. Sumber mata air tawar alami di bawah Tanah Lot.
Ini adalah suatu keajaiban, karena lokasi yang dekat dengan laut biasanya air akan terasa asin. Masyarakat setempat percaya bahwa air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Yang mengagumkan adalah mata air tawar ini berasal dari deburan ombak laut yang asin. Ketika mata air ini diminum tidak terasa asin sama sekali malahan rasa segar yang didapatkan.
4. Tetrapod bikin Tanah Lot tetap berdiri kokoh.
Ini menjadi jawaban mengapa Tanah Lot Bali tetap berdiri kokoh di atas karang meski telah dihempas ombak puluhan tahun. Berpuluh-puluh tahun, Pura Tanah Lot terkena abrasi dan pengikisan karena ombak dan angin. Oleh karena itu dipasang tetrapod sebagai pemecah gelombang yang berupa karang buatan. Konstruksi bangunan pemecah gelombang sepanjang 182 meter dengan lebar sekitar 70 meter diletakkan di bawah air laut agar tidak mengganggu keasrian Tanah Lot.
5. Tanah Lot memiliki 4 pura yang indah.
Selain Pura Besakih dan Pura Luhur Uluwatu yang sangat terkenal, di Tanah Lot Bali juga ada Pura yang juga menarik hati wisatawan. Pura Hindu yang digunakan untuk memuja dewa-dewa laut ini memiliki 4 pura yaitu Pura Tanah Lot, Pura Batu Bolong, Pura Batumejan dan Pura Enjung Galuh.
6. Ular penjaga Tanah Lot.
Tanah lot “dijaga” beberapa ekor ular belang berwarna hitam dan putih berusia ratusan tahun? Menurut pengakuan juru kunci, ular penjaga Tanah Lot telah berusia ratusan tahun. Namun, belum ada yang tahu pasti berapa usia ular welang itu. Ular sengaja tidak dipindahkan dari habitatnya di dalam gua agar tetap bisa dikunjungi turis.
MITOS TANAH LOT BALI
Seperti pada umumnya tempat wisata lainnya yang memiliki mitos tertentu, Tanah Lot Bali juga memiliki mitos yang beredar di tengah masyarakat. Ular tersebut dipercaya sebagai penjaga pura yang menjauhkan masyarakat dari ancaman kejahatan dan kerusakan. Katanya jika akan terjadi musibah atau bencana alam, ular akan dijadikan pertanda lewat raja atau ratu ular laut warna merah yang muncul.
Katanya, kamu bisa meminta air awet muda di bagian barat Pura Tanah Lot. Mitos yang terakhir adalah jika pasangan yang belum menikah berkunjung ke Pura Tanah Lot, hubungan mereka tidak akan bertahan lama. Makanya banyak pasangan yang takut berkunjung ke sana.
ALAMAT LOKASI TANAH LOT BALI
Alamat : Jl. Raya Tanah Lot, Kec. Tabanan Kab. Tabanan Bali
0 komentar:
Posting Komentar